Senin, 24 Januari 2011

DIABETES UNTUK IBU HAMIL

Pengobatan diabetis sejak dini dapat menurunkan risiko pada ibu dan bayi.
Terapi insulin deberikan bila perlu.

Pengelolaan diabetes pada kehamilan ditujukan untuk mempertahankan kadar glukosa darah puasa<105 mg/dl; mempertahankan kadar glukosa darah 2 jam post prandial< 120 mg/dl;mempertahankan kadar Hb glikosilat (Hb Alc)<6%;mencegah hipoglikemia,mencegah ketoasidosis, mengusahakan tumbuh kembang janin optimal dan normal.

Pemantauan glukosa darah kini dapat dilakukan di seluruh Apotek Kimia Farma, dan dilakukan sendiri dirumah, dengan alat yang banyak beredar di pasaran.Dianjurkan kontrol gula darah sesuai jadwal pemeriksaan kehamilan.makin dekat dengan perkiraan persalinan, kontrol harus makin sering.sedangkan Hb glikosit,ideal diperiksa tiap 6 - 8 minggu.

Terapi Insulin
Bila sebelum hamil ibu memerlukan insulin, perlu insulin dengan dosis yang sama sampai ada tanda tanda perlu ditambah atau dikurangi.Pada kasus diabetis gestasional, terapi insulin direkomdasikan The American Diabetis Association(1999), ketika terapi diet gagal mempertahankan kadar gula darah puasa <95 mg/dl,atau 2 jam setelah makan kadar gula <120 mg/dl.
Insulin adalah pilihan terapi hipoglikemik selama hamil.Obat hipoglikemik oral tidak dianjurkan, karena tidak dapat mengontrol hiperglikemia dan potensial menyebabkan hipoglikemik pada empat minggu pertama kehamilan.”selain itu, efek teratogenitas (kecacatan janin) tinggi dan dapat diekresikan dalam jumlah besar melalui Asi,” ujar dr. Rino Bonti Tri Hadma Shanti,spOG.
Insulin harus yang preparat insulin manusia (human Insulin), karena insulin yang non human unsulin dapat menyebabkan terbentuknya antibodi terhadap insulin endogen dan antibodi ini dapat menembus sawar darah plasenta, sehingga dapat mempengaruhi janin.kebutuhan insulin trisemester pertama umumnya lebih rendah, meningkat diusia kehamilan 24 minggu dan menurun setelah masa post-partum(paska kehamilan),sehingga harus dipantau ketat.
Pada ibu hamil dengan diabetes yang tidak memiliki riwayat melahirkan bayi makrosomia(berat badan besar) ,dapat melahirkan normal di usia kehamilan 37 –n 40 minggu. Selama tidak ada komplikasi.Bila diabetesnya lebih berat dan perlu insulin ,sebaiknya kehamilan diakhiri pada 36 – 38 minggu, terutama bila diikuti komplikasi makrosomia,prekalmpsia atau kematian janin.Penyebab diabetes selama hamil dikendalikan oleh serotonin, Zat kimia yang diproduksi oleh tubuh dan biasanya dikenal sebagai neurotransmitter.serotonin terbuat dari triptofan – asam amino yang berasal dari makanan tinggi protein.Ada hubungan erat antarajumlah dan jenis protein yang dikomsumsi ibu diawal kehamilan dan pembentukan sel islet, yang dibutuhkan untuk melindungi diri terhadap diabetes diakhir kehamilan.
Studi menunjukkan , hormon prolaktin yang meningkat pada awal kehamilan akan mengaktifkan gen yang menghasilkan Tph1 dalam sel beta.Akibatnya reseptor serotonin terangsang dan menyebabkan sel beta berkembang biak, akhirnya menghasilkan peningkatan insulin.”Peran ganda serotonin dalam mengatur suasana hati dan pembentukan sel beta inilah yang terkait dengan status stres ibu hamil, dan terjadinya peningkatan kadar glukosa darah,” ujar dr.Rino. (dikutip dari OTC Digest)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar