Rabu, 18 Februari 2009

Mengapa luka sulit disembuhkan pada penderita diabetes ?

Seseorang yang menderita diabetes sering mengalami kesembuhan luka yang lambat atau terbatas. Endothelial progenitor cells (EPCs), yang diperoleh dari sumsum tulang belakang, secara normal berpindah ke tempat luka dan merupakan hal esensial dalam pembentukan pembuluh darah dan penyembuhan luka.

Dalam suatu studi yang dilaporkan pada Journal of Clinical Investigation edisi 1 Mei 2007, Omaida Velazquez dan koleganya dari University of Pennsylvania Medical Center mengungkapkan bagaimana sejumlah EPCs yag penting ini menurun dalam sirkulasi dan pada tempat luka penderita diabetes.

Peneliti menguji pada tikus diabetes dan menemukan bahwa peningkatan kadar oksigen (hiperoksia) mendorong pergerakan EPCs dari sumsum tulang belakang ke sirkulasi darah perifer. Kadar oksigen tinggi meningkatkan aktivasi enzim sumsum tulang belakang eNOS, yang menstimulasi produksi nitrit oksida, yang membantu memproduksi lebih banyak EPCs.

Namun demikian, suntukan lokal faktor alfa 1 sel stroma (SDF-1 alpha) diperlukan untuk mangambil EPCs ini dari sirkulasi darah ke lokasi luka. Kehadiran EPCs yang meningkat pada lokasi luka menghasilkan percepatan penyembuhan luka. Peneliti menyimpulkan bahwa kegagalan aktivasi eNOS dan penurunan pembentukan SDF-1 alpha pada diabetes yang bertanggung jawab pada kerusakan dari penyembuhan luka penderita diabetes.

Harold Brem dari Columbia University dan Marjana Tomic-Canic dari Cornell University, memberikan komentar yang menguatkan bahwa pengobatan masa depan, termasuk perbaikan aktivasi EPCs melalui terapi hiperbarik dan perbaikan pangalokasian EPC melalui pemberian SDF-1 alpha, dapat secara bermakna mempercepat penyembuhan luka penderita diabetes dengan cara perbaikan kekurangan jumlah EPCs pada luka penderita diabetes.


Source: www.kalbefarma.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar